Salah satu kisah yang amat sangat menyentuh dan pas sekali dengan kehidupanku adalah "Jangan Mencemaskan Apa yang Belum Terjadi". Berkisah tentang seorang laki-laki yang terlihat amat sangat menderita memannggul sebuah karung besar di punggungnya sepanjang perjalanan. Suatu hari malaikat melihat laki-laki itu dan bertanya:
"Apakah yang kau bawa di punggungmu itu, wahai sahabat?"
"Seluruh kekhawatiranku," keluh laki-laki itu. "Karung ini beban luar biasa berat bagiku."
"Turunkan karung itu," kata sang malaikat. "Izinkan aku melihat kekhawatiranmu."
Saat karung itu dibuka, ternyata isinya kosong!
Laki-laki itu tercengang. Selama ini ia terbebani oleh 2 kekhawatiran besar: khawatir tentang hari kemarin, yang saat ini ia lihat telah berlalu, dan khawatir tentang hari esok, yang sebenarnya belum terjadi!
Sang malaikat berkata: "Kau tak punya alasan untuk khawatir. Buanglah karung itu."
***
Berkaca dari kisah tersebut, aku pun selama ini sering terlalu khawatir atas apa-apa yang akan terjadi esok, lusa, bahkan di masa depan. Khawatir tentang bagaimana hasil penelitianku, kapan aku akan lulus, akan bekerja dimana aku setelah lulus, dan seterusnya.. dan seterusnya..
Hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan. Yang seharusnya dilakukan adalah mengawali hari dengan niat yang baik, kemudian menjalankan hari ini dengan sebaik-baiknya, dan mengakhiri hari dengan evaluasi dan perencanaan agar hari esok dapat menjadi lebih baik lagi..
Sedikit rasa khawatir boleh jadi berguna karena rasa itu akan membuat kita tetap waspada dan siap bertindak. Namun, khawatir yang berlebihan akan melumpuhkan tekad dan membuat kita tak kuasa bertindak.
Mengutip sebuah kalimat bijak:
Menjadikan masalah sebagai beban pikiran sama saja dengan menggandakan masalah yang sudah ada.
superrrrrr sekali saudari luthfia :), nice quote "jangan mencemaskan apa yang belum terjadi"
BalasHapusTapi mesti tetap "Sedia payung sebelum hujan" to?? hehehehe :-)
Hapushehe mirip mirip dikit wif wat i always worry about. Khawatir tentang bagaimana hasil penelitianku, kapan aku akan lulus, akan bekerja dimana aku setelah lulus, dan seterusnya.. dan seterusnya. heeehe
BalasHapus